Rabu, 09 Juli 2008

मुस्लिमः दान अक्तिवितास्न्य

Sobat Muslimah, taukah kamu? Dirimu merupakan sosok yang sangat menentukan dalam pembangunan serta pembinaan masyarakat menjadi lebih baik. Dirimu adalah kunci dari segala perbaikan atas kerusakan yang melanda masyarakat. Dengan kelembutan hati dan tingkah lakumu, membuat dirimu mampu menjadi “Agent of Change” di tengah krisis yang melanda umat dan Negara.
Sobat muslimah, taukah kau? Dengan maraknya arus sekularisme dalam berbagai bidang kehidupan, kita seolah diarahkan untuk menjauh dari fitrah kita yang sebenarnya sebagai wanita. Atas nama kebebasan berekspresi dan berpendapat, muncullah aneka ragam pemikiran bebas dan liberal, sebagaimana pula pornografi dan pornoaksi atas nama seni.
Kaum kita telah menjadi korban eksploitasi kapitalistik, hanya menjadi bahan iklan, promosi, bahkan ikon pariwisata dan peningkat Devisa Negara yang pada akhirnya kita terpinggirkan menjadi sekedar hiasan dan promosi, bukan menjadi pelaku pembangunan yang memiliki kesadaran aktif dalam kontribusi.. coba renungkan, apakah hanya sebatas itu saja peranan kita??
Tak dapatkah kita mengambil pelajaran yang berharga dari runtuhnya bangsa Romawi dan Yunani dari kemegahan dan kejayaan mereka? Tak dapatkah kita mengambil pelajaran dari generasi sahabiyah yang mempu membentuk generasi-generasi Islam yang unggul? Sobat muslimah, semua kejayaan dan kehancuran itu disebabkan karena wanita. Para wanita bangsa Romawi dan Yunani saat itu sangat jauh dari fitrahnya sehingga tak mampu membentuk generasi penerus yang tangguh. Lain halnya dengan para sahabiyah, mereka berupaya mempertahankan fitrah mereka sebagai wanita sehingga dari rahim mereka lahir para pejuang kebenaran yang tangguh.
Sobat Muslimah, saat ini perang pemikiran yang meneriakkan persamaan Hak antara Pria dan Wanita sedang maraknya. Semuanya itu hanya membuat kita makin jauh dari fitrah. Padahal kadudukan kita dengan kaum pria sudah sama atau sejajar dalam hal Kaimanan dan Ketakwaan, dalam berbuat baik dan beramal ma’ruf nahi mungkar.
“ Barangsiapa mengerjakan kebijikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.” (QA An Nisas’, 4 : 124)
Bumi dan isinya merupakan sebuah system yang sangat sempurna tatanannya. Yang senantiasa berjalan sesuai dengan fitrahnya, air yang lembut dan akan mengalir dan berbentuk seperti wadahnya. Bila ada satu saja tataran jagat raya ini yang keluar dari fitrhnya maka akan runtuh dan binasa alam ini,
Fitrah wanita, sebagai seorang yang mengandung, melahirkan, menyusui, mendidik anak-anak dan mengatur rumah dan keluarga. Namun peranan kita bukan hanya sebatas empat dinding yang memisahkan kita dengan dunia luar, namun peranan kita lebih luas dari hal itu, kita sebagai hamba yang harus tunduk dan patuh pada sang Khaliq, kita sebagai wanita yang bekerja karena mempunyai potensi public namun tak menelantarkan keluarga dan tetap menjaga kehormatan diri dan suami, kita sebagai wanita yang memiliki tanggung jawab social dan kemasyarakatan yang sama dengan kaum pria dalam hal pembangunan masyarakat dan Negara, dan kita sebagai wanita yang memiliki tanggung jawab yang sama dengan kaum pria dalam hal amal ma’ruf nahi mungkar.
Itulah peranan kita yang sebenarnya. Bukan menjadi tontonan dan boneka orang-orang yang ingin menjauhkan kita dari fitrah demi memenuhi kepentingan meraka. So sobat Muslimah, sudah saatnya kita bangun dari tidur kita yang panjang, yang menina bobokan kita dengan berbagai kenikmatan semu sehingga kita menelantarkan tanggung jawab yang sebenarnya dari Allah untuk diri kita.
“ Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi pemolong bagi sebagaian yang lain. Mereka menyuruh berbuat makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan di beri rahmat dari Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS At Taubah, 9 : 71)

Tidak ada komentar: